Senin, 19/5/2008 | 00:36 WIB

MAGELANG, MINGGU - Sedikitnya 14.000 cap tangan digelar di Candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/5), sebagai bagian dari kampanye pelestarian warisan peradaban dunia itu.

"Kami mengadakan kampanye kebudayaan sepuluh ribu cap tangan dan brosur pelestarian untuk Borobudur sebagai warisan budaya dunia di Indonesia," kata Koordinator Indonesia World Heritage Youth Network (IndoWYN), Lenny Hidayat, di Magelang, Minggu.

Cap tangan simbol dukungan pelestarian Borobudur itu dibentangkan di 140 spanduk di pelataran candi oleh para relawan IndoWYN dari sejumlah kota di Indonesia sambil meneriakan yel-yel. Mereka kemudian membawa spanduk cap tangan itu berpradaksina atau berjalan kaki mengelilingi Borobudur sebanyak tiga kali.

Kegiatan terkesan menjadi atraksi wisata Borobudur menjelang puncak Waisak tahun 2008 yang jatuh pada Selasa (20/5) dan bertepatan dengan peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional.

Terlihat hadir dan turut membubuhkan cap tangan antara lain Direktur Peninggalan Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar), Soeroso, Kepala Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan Depbudpar, Junus Satrio Atmodjo, Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur Depbudpar, Marsis Sutopo, Programme Specialist Unesco Jakarta, Himachuli Gurung, Pendiri Yayasan Dharma Center Kadam Choeling, Biku Bhadra Ruci, dan Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur, Rento Hardiasiwi.

Kampanye pelestarian Borobudur diadakan serentak di 16 perguruan tinggi di lima kota besar yakni Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, dan Bogor sejak 5 Mei 2008. Hingga saat ini diperoleh 14.125 cap tangan beraneka warna pada spanduk-spanduk itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proklamasi

a letter to my friends

Leo Sayer - More Than I Can Say