Postingan

Menampilkan postingan dari September 21, 2008

Allah Mboten Nate Sare..

Dari sharing seorang teman Tuhan Tidak Pernah Tidur Malam telah larut saat saya meninggalkan kantor. Telah lewat pukul 11 malam. Pekerjaan yang men u mpuk, membuat saya harus pulang selarut ini. Ah, hari yang menjemukan saat itu. Terlebih, setelah beberapa saat berjalan warna langit tampak memerah. Rintik hujan mulai turun. Lengkap sudah, badan yang lelah ditambah dengan ‘acara’ kehujanan.Setengah berlari saya mencari tempat berlindung. Untunglah, penjual nasi goreng yang mangkal di pojok jalan, mempunyai tenda sederhana, lumayan, pikir saya. Segera saya berteduh, menjumpai bapak penjual yang sendirian, ditemani rokok dan lampu petromak yang masih menyala. Dia menyilahkan saya duduk. “Di sini saja dik, daripada kehujanan….,” begitu katanya saat saya meminta ijin berteduh. Benar saja, hujan mulai deras, dan kami makin terlihat dalam kesunyian yang pekat. Karena merasa tak nyaman atas kebaikan bapak penjual dan tendanya, saya berkata, “Tolong bikin mie goreng

Wanita Lain Dalam Hidupku

Nice story… Setelah 21 tahun menikah, saya tiba-tiba menemukan cara baru dalam menyalakan api cinta kami. Demikian tulis seorang pria yang ingin berbagi pengalaman. Beberapa waktu lalu istri saya mengusulkan agar saya berkencan dengan seorang perempuan lain, besok malam. 'Kamu akan mencintainya, ' kata istri. 'Apa-apaan sih,' protes saya. 'Mengapa kamu tidak ikut?' 'Itu acara kamu berdua dia,' jawab istri. Perempuan yang dimaksudnya adalah ibu saya yang telah menjanda selama 19 tahun belakangan ini. Saya jarang menemuinya karena kesibukan kerja dan mengurus tiga anak kami. Malam itu saya telepon ibu, mengajaknya makan malam dan nonton film. Berdua saja. ' Ada apa dengan istrimu?' kata ibu dari ujung telepon. Ibu saya adalah tipe yang selalu curiga kalau menerima telepon ditengah malam atau undangan yang datangnya tiba-tiba. Bagi dia, itu pasti akan membawa berita buruk. 'Saya pikir, pasti akan menyenangkan kalau kita