Postingan

Para Blogger Menurut Ahmad Dhani

Orang yang buka blog dan internet kurang kerjaan. Juga pengecut. Yang baca blog dan internet orang bodoh. Orang bodoh gak usah dipeduliin. (Ahmad Dhani) Dhani sepertinya lupa dan gak tahu kalo penulis blog gak semuanya bodoh, dan yang pasti gak semua pengguna internet pengecut Mulut itu sesungguhnya seperti teko air. Yang keluar dari teko air ya apa yang ada didalam teko itu Sikap Dhani menyamaratakan pengguna internet sebagai pengecut dan blogger orang bodoh justru memperlihatkan siapa sebenarnya yang bodoh Mas Dhani,... Kami setuju kalau kita memperdulikan perkataan orang bodoh. Maka kita juga ikut bodoh. Tapi kami tidak akan membiarkan orang "pintar" seperti mas Dhani menyebarkan kebodohan dari mulut mas sendiri. Pernyataan Dhani hanya akan memundurkan pemahaman bangsa terhadap internet. Komunitas internet menuntut Ahmad Dhani meluruskan pernyataannya segera. (Komunitas Internet Indonesia) Bagaimana menurut kamu?

Memaafkan bukan hanya kata-kata…

Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya. Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya. Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya

Menuju Titik Nol

BERITA ini sungguh mengejutkan. Seorang teman mengabarkan ayahnya terserang stroke. Mengejutkan, karena dia seorang dokter, yang tentunya paham dengan kesehatan. Pengalaman dan pengetahuan, dia ngelontok betul soal 'do and don't' dalam segala hal yang terkait soal kesehatan. Lain dari itu, dia memiliki gaya hidup yang sederhana. Namun, apa mau dikata, Pak Dokter ini terserang stroke. Stroke adalah tersumbatnya aliran darah secara akut alias mendadak, biasanya disebabkan gumpalan darah. Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga, setelah penyakit jantung dan kanker, namun merupakan penyebab kecacatan nomor satu. Awalnya memang penderitanya kebanyakan kaum tua. Namun belakangan ini, kita sering mendengar penderitanya pun datang dari kalangan muda. Intinya sih, mau tua atau masih muda, kalau sudah terjadi penyumbatan gumpalan darah yang menyebabkan pembuluh sobek atau terjadinya infeksi vaskuler, ya sok atuhlah, stroke pun datang menghampiri. Penyebab stroke antara lai

MENGUCAP SYUKUR

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia. Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?" Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya. Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, "Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya." * * * * * Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi ya

Kasih Seorang Ibu…

Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali ... Sepenggal syair lagu itu benar-benar mengena pada sosok ibu asal AS ini. Wanita berusia 80 tahun itu selama berpuluh-puluh tahun merawat putrinya yang mengalami koma. Sampai akhirnya ibu penuh kasih itu meninggal, mendahului putrinya yang hingga saat ini masih terbaring dalam koma berkepanjangan. Kaye O'Bara menutup mata untuk selamanya di rumahnya di Miami Gardens, Florida . Kamar yang selama ini ditempatinya bersama putrinya, Edwarda sejak 1970 silam. Kaye meninggal dalam tidurnya. Dia telah bertahun-tahun menderita penyakit jantung. Semasa hidupnya Kaye pernah berjanji tak akan pernah meninggalkan Edwarda yang ketika itu masih remaja. J anji itu dimulai sejak Edwarda jatuh koma akibat penyakit diabetesnya 38 tahun yang lampau. "Kami kira dia akan hidup melampaui kami semua. Wanita itu begitu kuat," kata keponakan Kaye, Pamela Burdgick seperti dilansir harian News.com.au ,

Nice Story..

" Jika kita melakukan sesuatu, lakukanlah semuanya seperti kita melakukan untuk Tuhan " ….. SUATU SAAT DALAM TAXI Hari-hari terakhir pekerjaan kantor sangat melelahkan. Tidak ada waktu untuk ' memanjakan ' diri sendiri. Bahkan saat akan beristirahat pun, segala masalah dan tugas dalam pekerjaan selalu menghantui pikiran. Terus terang sudah malas dengan segala keinginan boss-ku. Nyaris setiap hari aku pulang larut malam . Pergi pagi pulang malam. Dari Senin sampai Sabtu. Dan segala pekerjaanku tidak pernah di hargai olehnya . Jadi aku pikir "masa bodoh dengan segala pekerjaan kantor . Aku sudah cape. Terserah deh, nanti jadinya apa . Gua kaga peduli". Jadi Sabtu kemarin aku habis kan waktu dengan tidur seharian. Membaca buku, menonton televisi, dengar kaset. Laptop yang tegeletak di atas meja tidak aku sentuh sedikit pun. "Masa bodoh" pikirku. Sendok suapan terakhir telah masuk ke dalam perut. Wah, kenyang juga. Kube

Hati-hati Kalau Bertanya

Menyesal Tanya Ada seorang lelaki tua yang memiliki hobi memelihara banyak burung. Pada suatu pagi, semua burung kesayangannya hilang. Merasa aksi pencuri sudah keterlaluan, si lelaki tua membawa masalah itu dalam pertemuan mingguan di kampungnya. Lelaki tua : "Siapa di sini yang punya burung?" Seluruh penduduk laki-laki segera berdiri. Menyadari kesalahannya dalam bertanya, lelaki itu menambah: "Bukan itu maksud saya. Maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung?" Seluruh penduduk wanita pun berdiri. Menyadari pertanyaannya masih tidak tepat, dengan muka merah padam dia menyambung, "Maaf, bukan itu maksud saya" Sekali lagi dia bertanya. "Maksud saya, siapa di antara kalian yang pernah lihat burung yang bukan milik sendiri" Separuh penduduk wanita berdiri. Muka lelaki tua itu makin merah. Ia makin gugup. "Maaf sekali lagi, bukan ke arah itu pertanyaan saya. Maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung saya?" Lalu... Isteri l