Mengaktifkan SSH Server
Mengaktifkan SSH Server
Untuk memudahkan seorang Administrator dalam mengatur dan memonitor komputer server, tanpa harus berada di depan komputer tersebut (yang tentunya akan melelahkan), terdapat beberapa perangkat lunak yang dapat melakukan fungsi remote terhadap server. Antara lain yang dikenal dalam lingkungan Unix dan Linux adalah telnet, rlogin, dan ssh. Namun SSH? lah yang handal dalam segi keamanan. SSH pada FreeBSD telah terinstal secara default. Administrator hanya perlu mengaktifkan layanan ssh tersebut melalui utilitas Sysinstall. Untuk dapat melakukan hal itu, terlebih dahulu login sebagai root, kemudian jalankan Sysinstall dengan mengetikkan perintah berikut:
# sysinstall
Lantas, pada menu utama Sysinstall pilih Configure kemudian tekan Enter. Kemudian muncul menu konfigurasi FreeBSD, pilih menu Networking dan tekan Enter. Setelah itu, sorot kursor ke bawah sampai menemukan service sshd. Tandai service tersebut dengan menekan Space Bar.
Jika sudah, arahkan kursor pada label OK dan tekan Enter. Kemudian keluar dari menu Sysinstall. Reboot komputer untuk mengaktifkan perubahan dengan mengetikkan perintah berikut:
# reboot
Setelah server dihidupkan ulang, lakukan konfigurasi pada file /etc/ssh/sshd_config.
# ee /etc/ssh/sshd_config
Kemudian cari baris yang mengandung kata berikut:
#PasswordAuthentication no
#PermitRootLogin no
dan ubahlah menjadi:
PasswordAuthentication yes
PermitRootLogin yes
Jika sudah, keluar dan simpan hasil perubahan dengan menekan tombol Esc dan Enter dua kali. Konfigurasi ini dimaksudkan agar klien dapat melakukan ssh ke server berdasarkan autentikasi password. Setelah itu, restart service sshd untuk mengaktifkan perubahannya dengan mengetikkan perintah berikut ini:
# /etc/rc.d/sshd reload
Sekarang, server tersebut sudah dapat dikendalikan dari komputer lain dalam satu jaringan. Atau bila server tersebut memiliki alamat IP publik, maka server itu dapat dikendalikan dari belahan dunia manapun asalkan tersedia koneksi Internet. Untuk dapat mengendalikan server dari jauh, komputer klien harus memiliki software ssh client. Salah satu yang cukup populer adalah putty, berjalan pada platform Windows.
Sumber : http://yudymardianto.wordpress.com/2007/11/23/mengaktifkan-ssh-server/
Untuk memudahkan seorang Administrator dalam mengatur dan memonitor komputer server, tanpa harus berada di depan komputer tersebut (yang tentunya akan melelahkan), terdapat beberapa perangkat lunak yang dapat melakukan fungsi remote terhadap server. Antara lain yang dikenal dalam lingkungan Unix dan Linux adalah telnet, rlogin, dan ssh. Namun SSH? lah yang handal dalam segi keamanan. SSH pada FreeBSD telah terinstal secara default. Administrator hanya perlu mengaktifkan layanan ssh tersebut melalui utilitas Sysinstall. Untuk dapat melakukan hal itu, terlebih dahulu login sebagai root, kemudian jalankan Sysinstall dengan mengetikkan perintah berikut:
# sysinstall
Lantas, pada menu utama Sysinstall pilih Configure kemudian tekan Enter. Kemudian muncul menu konfigurasi FreeBSD, pilih menu Networking dan tekan Enter. Setelah itu, sorot kursor ke bawah sampai menemukan service sshd. Tandai service tersebut dengan menekan Space Bar.
Jika sudah, arahkan kursor pada label OK dan tekan Enter. Kemudian keluar dari menu Sysinstall. Reboot komputer untuk mengaktifkan perubahan dengan mengetikkan perintah berikut:
# reboot
Setelah server dihidupkan ulang, lakukan konfigurasi pada file /etc/ssh/sshd_config.
# ee /etc/ssh/sshd_config
Kemudian cari baris yang mengandung kata berikut:
#PasswordAuthentication no
#PermitRootLogin no
dan ubahlah menjadi:
PasswordAuthentication yes
PermitRootLogin yes
Jika sudah, keluar dan simpan hasil perubahan dengan menekan tombol Esc dan Enter dua kali. Konfigurasi ini dimaksudkan agar klien dapat melakukan ssh ke server berdasarkan autentikasi password. Setelah itu, restart service sshd untuk mengaktifkan perubahannya dengan mengetikkan perintah berikut ini:
# /etc/rc.d/sshd reload
Sekarang, server tersebut sudah dapat dikendalikan dari komputer lain dalam satu jaringan. Atau bila server tersebut memiliki alamat IP publik, maka server itu dapat dikendalikan dari belahan dunia manapun asalkan tersedia koneksi Internet. Untuk dapat mengendalikan server dari jauh, komputer klien harus memiliki software ssh client. Salah satu yang cukup populer adalah putty, berjalan pada platform Windows.
Sumber : http://yudymardianto.wordpress.com/2007/11/23/mengaktifkan-ssh-server/
Komentar
Posting Komentar
Budayakan komentar yang baik dan membangun untuk kita semua.Terimakasih